KAJI EKSPERIMENTAL DAYA APUNG DAN FREKWENSI NATURAL PADA SEPEDA AIR (WATERBIKE)
DOI:
https://doi.org/10.5281/6jnc5c36Keywords:
Beban, Daya Apung, Frekwensi Natural, Sepeda AirAbstract
Bersepeda merupakan tren dan gaya hidup masyarakat Indonesia. Bersepeda tidak hanya dilakukan di darat tetapi juga di air. sepeda air menggunakan tenaga kaki manusia untuk menggerakkannya, memiliki kerangka yang dirancang khusus dan dapat bergerak maju dan mundur. Pengemudi juga bisa merasakan sensasi cipratan air saat menjalankannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan antara beban, daya apung, frekwensi natural yang dimiliki dan mensimulasikan pengaruh beban dalam bentuk grafik terhadap daya apung dan frekwensi natural. Hasil perhitungan, diperoleh tinggi bagian pelampung yang tercelup adalah 24,113 mm – 38,936 mm atau 14,526% - 23,456% dengan massa pengemudi antara 45 kg – 120 kg untuk tinggi bagian pelampung yang terapung adalah 145,887 mm – 131,064 mm atau 87,884% - 78,954% dan frekwensi natural sudut yaitu 11,060 rad/s - 8,704 rad/s ini menunjukkan bahwa dengan bertambahnya beban pengemudi menyebabkan menurunnya frekwensi sudut natural sepeda atau dengan bertambahnya beban maka sepeda air akan berpotensi untuk berosilasi (berayun) sangat besar pada frekwensi yang lebih rendah. Dengan kata lain sepeda air ini masih aman dalam menanggung beban pengemudi karena bagian yang tercelup masih di bawah 50%.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Narwin, Muhamad Iqbal Achmad, Afdal Syarif, La Ode Asman Muriman (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.